RSS

Rabu, 11 September 2013

Goresan PPL minggu Pertama

Halloo, menunggu rasa bosan menjelang jam makan siang, saya memutuskan untuk menulis pengalaman saya mengikuti program internship di Universitas Siswa Bangsa Internasional atau biasa disebut USBI. Mungkin masih ada yang belum mengetahui USBI itu kampus apa, namun pasti jika saya bilang Sampoerna Foundation, Sampoerna School of Education pasti sebagian sudah pasti mengetahuinya.

 Ya, saya PPL di sana.

Jika saya ditanya, bagaimana hari-hari pertama saya PPL disana, pastilah banyak sebagian orang bilang masih menyesusaikan. Ya, menyesuaikan! Karena kelompok PPL kami berjumlah 6 orang, otomatis tidak semuanya berkerja dalam tasklist yang sama. Kami berenam dipisah. Dan harus menyesuaikan dengan hal wajib antara pegawai yaitu “Berbahasa Inggris”. Ya, bahasa inggris doang sih. Yang kita pikir sama saja kaya belajar bahasa inggris di sekolah ataupun kuliah MKU (mata kuliah umum) ternyata berbeda 180derajat sama sekali. Yang kita anggap bahasa inggris itu gampang saat belajar di sekolah atau di kampus tapi di tempat kami PPL bahasa inggris itu sulit sekali. Yah kalo mau diumpamain sih, seperti kita lagi sekolah diluar negeri aja.

Well, kembali lagi ke pembahasan ppl, kali ini saya akan bercerita di bagian mana saya ditempatkan. Saya kebetulan ditempatkan dengan teman saya Ita. Disalah satu divisi yang sama yaitu ISDCO. Apa itu? Awalnya saya juga bingung. Apa itu ISDCO. Apa aja yang dikerjakan disana. Dan lain sebagainya.
Oh ya, ada beberapa masalah saat baru memulai PPL disana. Masalah yang pertama kali adalah, saya tidak ikut briefing pada hari pertama PPL  *maap* 

Kalau ditanya, sebenernya saya udah izin sama pihak HRD, karena memang ada acara yang sangat-sangat tidak bisa ditunda. (post saya sebelumnya di blog ini)
Tapi, karena memang pada saat ini, pengawas PPL saya menghendaki agar tidak absen selama 3 bulan PPL disini. (semoga, amiin)

Minggu-minggu pertama yang berat untuk menyesuaikan lingkungan disini, saya akan menjelaskan JobDesk apa saja yang dikerjakan di divisi ISDCO ini.

Hari pertama saya (kalau bagi teman-teman saya itu sudah hari kedua), saya dikenalkan kepada staff kerja yang 1 divisi dengan saya. Pertama, ada kepala divisinya. Ibu Media Ayu, jujur dia sangat baik sekali diantara yang lain.  Kemudian ada 3 orang staff dibawahnya. Orang pertama yang saya kenal yaitu Bapak Ilan, kemudian Bapak Kenneth (ken) à oke dia ini bule dan yang terakhir adalah Bapak Iqbal.

Tugas pertama saya adalah membuat Flyer mengenai seminar yang akan diadakan oleh ISDCO dan sebagai penanggung jawabnya adalah Bapak Ken, ya. Karna dia memang bule tulen, jadi kalau ngomong, saya perlu beberapa detik untuk mencerna kalimat yang diucapkannya. Setelah Flyer selesai, tugas lain atau lebih tepatnya tugas selingan yaitu menfotokopi berkas-berkas yang diperlukan ISDCO. Nah, staff yang selalu menugaskan fotokopi yaitu Bapak Ilan. Yah, selalu fotokopi. Tapi kebanyakan yang dimintain tugas Ita, karena dia lebih dekat dengannya.

Setelah tugas-tugas itu, tugas berikutnya saya diberikan tugas untuk membuat desain pamflet untuk seminar Pertamina. Berikutnya, saya diberikan tugas untuk membuat projek oleh ibu Media, yaitu membuat sebuah komik pembelajaran yang sampai saat ini belum rampung dikerjakan. Minggu pertama itu, saya dan ita disibukan untuk membuat GANTT Chart Project, apa saja “to-do-list” yang harus dilakukan saat proses pembuatan komik. Hari berikutnya saya yang kebagian membuat ilustrasi penokohannya langsung mendownload software untuk memudahkan membuat komik. Seperti Adobe Ilustrator dan Coreldraw, namun sayang sekali, masih sangat minim yang menyediakan software gratisan di web. Hehehe sementara itu rekan saya Ita, mengerjakan Analisis pembelajaran untuk komik tersebut menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Hal tersebut yang sangat menguras waktu sebagian besar kami PPL, dari pagi sampai sore kerjaannya menggambar terus, membuat sketsa prototype dan lain-lain
Semoga PPL minggu-minggu berikutnya, saya dan semua semakin lancar. Dan tidak ada masalah yang berarti, jikapun ada masalah, dipermudah untuk mencari dan menggali solusinya sendiri. Amiin.

PS.
Terimakasi Ibu Pauline Pannen yang sudah menerima kami PPL ditempat Ibu.
Terimakasi Ibu Dewi S. Prawiladilaga yang sudah memfasilitasi kami untuk PPL di SSE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar