untuk mengingatkan kembali
mengenai katagori adobter, disini saya akan jelaskan kembali mengenai katagori
adopter. Katagori adobter pada difusi inovasi, terdiri dari 5 yaitu
1.
Innovators
orang yang pertama kali
mengadopsi inovasi. Individu-individu yang selalu ingin mencoba sesuatu yang
baru. Kemampuan finansialnya harus cukup mendukung keinginan tersebut, karena
belum tentu inovasi yang dicobanya menghasilkan sesuatu yang menguntungkan
secara finansial. Mereka juga berhadapan dengan resiko ketidakpastian dalam
mengadopsi inovasi. Tidak jarang inovator harus kembali kepada praktek atau
metode lama karena inovasi yang dicobanya ternyata tidak sesuai dengan kondisi
lingkungannya.
2.
Early Adopters
(Perintis/Pelopor)
Orang yang menjadi perintisdalam
penerimaan inovasi. Kelompok ini selalu mencari informasi tentang inovasi
terbaru. Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan dihormati oleh kelompoknya
karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk mencoba inovasi baru.
3.
Early Majority
(Pengikut Dini)
para pengikut awal.
Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang tidak mau menjadi
kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi. mereka akan dengan berkompromi
secara hati-hati sebelum membuat keputusan dalam mengadopsi inovasi. kelompok
seperti ini menunjukkan kepada seluruh komunitas bahwa sebuah inovasi layak
digunakan atau cukup bermanfaat.
4.
Late Majority
(Pengikut Akhir)
terakhir dalam menerima inovasi.
Mayoritas kelompok ini mengadopsi inovasi hanya setelah rata-rata anggota suatu
sistem menggunakan inovasi tersebut. Kelompok yang ini lebih berhati-hati
mengenai fungsi sebuah inovasi. Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah
mencoba dan mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang,
tekanan dari kelompoknya bisa memotivasi mereka. Dalam kasus lain, kepentingan
ekonomi mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi.
5.
Laggards (Kelompok
Kolot/Tradisional)
sangat ketinggalan zaman
dan menolak inovasi. kelompok yang paling bersifat lokalit di dalam memandang
suatu inovasi. Kebanyakan mereka terisolasi dari lingkungannya, sementara
orientasi mereka kebanyakan adalah pada masa lalu. Keputusan-keputusan diwarnai
dengan pertimbangan apa yang telah dilakukan pada masa lampau, sedangkan
interaksi mereka kebanyakan hanya dengan sesamanya yang mempercayainya tradisi
lebih dari yang lain. Mereka memiliki kecurigaan yang tinggi terhadap inovasi,
kelompok terdahulu telah berpikir untuk mengadopsi inovasi yang lain lagi.
Semuanya bermula dari keterbatasan sumberdaya yang ada pada mereka, sehingga
mereka benar-benar harus yakin bahwa mereka terbatas dari resiko yang dapat
membahayakan ketersediaan sumberdaya yang terbatas tersebut.
Berdasarkan pertanyaan diForum
FB DIP mengenai lulusan TP, termaksud dalam kategori adobter yang mana?
Dibawah ini, akan di paparkan
mengenai kategori lulusan TP, dan berbagai macam alasan yang diberikan oleh
mahasiswa yang mengikuti matakuliah DIP REG.
Hasil Survei Kategori Adopter DIP REG 2010
Indikator Jawaban
Indikator Jawaban
|
Jumlah Mahasiswa
|
Presentase
|
Innovators
|
21
|
68%
|
Early Adopters
|
1
|
3%
|
Innovators or Early Adopters
|
4
|
13%
|
Belum Menjawab
|
5
|
16%
|
TOTAL
|
31
|
100%
|
Diagram Batang :
Indikator Alasan
I = Innnovators
EA = Early Adopters
BM = Belum Menjawab
a. Diagram Batang
b. Diagram Lingkaran
ket:
I1
: TP harus kreatif dan inovatif dalam memfasilitasi
pembelajaran
I2
: TP sebagai agen perubahan dalam menciptakan inovasi dan memfasilitasi belajar
I3
: Menciptakan inovasi baru dalam pendidikan untuk memecahkan masalah belajar
I4
: TP untuk memfasilitasi belajar serta meningkatkan kinerja dengan menciptakan
inovasi
I5
: Sebagai pintu gerbang masuknya ide baru dalam sistem sosial
I6
: Harus peka terhadap suatu inovasi
I7
: Menyadari inovasi sebagai solusi atas permasalahan
EA
: Memakai setelah melihat efek dari suatu inovasi
I/EA1 : Melahirkan
benih atau sikap untuk dapat menjadi innovators
I/EA2 : Harus
berinovasi dan cepat menerima inovasi
I/EA3 : TP
seharusnya menjadi innovators tetapi terkadang kalah dengan industri
I/EA4 : Mudah
bosan dengan nilai yang sudah baku dan cenderung mencari alternatif lain
Dari data yang telah diperoleh
melalui hasil suvei pada kelas DIP REG 2010 dalam forum diskusi di Facebook
mengenai menjadi kategori yang mana setelah lulus dari TP nanti, dapat dilihat
bahwa jawaban terbanyak adalah masuk dalam kategori innovators. Mengapa?
Perlu kita ketahui bahwa innovators
merupakan individu yang pertama kali mengadopsi inovasi dan mempunyai
karakteristik petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, dan
rata-rata kemampuan ekonomi tinggi. Dari jawaban yang beragam, telah ditemukan
beberapa alasan yang berbeda. Mulai dari lulusan TP yang harus kreatif dan inofatif
dalam memfasilitasi pembelajaran, TP sebagai agen perubahan, harus peka
terhadap inovasi, dapat menciptakan inovasi baru untuk meningkatkan
pembelajaran dan kinerja, juga sebagai pintu gerbang ide dalam suatu sistem
sosial. Kata kunci dari semua alasan tersebut sebenarnya mengacu pada
memfasilitasi dan meningkatkan pembelajaran. Karena pada dasarnya memang
inovasi merupakan hal yang dilakukan secara sengaja untuk dapat meningkatkan
kualitas maupun kinerja, dalam TP konteksnya adalah pendidikan.
Mungkin bila ada pertanyaan, apakah
seorang innovators harus memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi? Pada dasarnya
seorang innovators yang memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi tidak akan
merasa rugi apabila inovasi tidak sesuai dengan kebutuhannya. Namun, bila tidak
cukup dengan kemampuan ekonomi, seseorang dapat bekerja sama dengan pihak lain,
apakah dalam bentuk donatur maupun sponsor. Karena kita berada dalam suatu
lingkungan sosial.
Disamping itu, ada pula yang
menjawab sebagai kategori early adopters dengan alasan bahwa kita sebagai
adopters harus melihat dahulu efek yang ditimbulkan dari inovasi tersebut.
Mungkin sebenarnya ini lebih termasuk ke dalam early majority yang penuh dengan
pertimbangan. Karena early adopters juga mampu menerima ketidakpastian dari
suatu inovasi. Sedangkan early majority penuh pertimbangan dalam mengadopsi
suatu inovasi.
Dan jawaban yang terakhir adalah
sebagai innovators dan dapat pula menjadi early adopters. Alasan mereka
beragam, mulai dari tidak hanya harus berinovasi tetapi juga harus cepat dalam
menerima inovasi, mudah bosan dengan hal yang baku dan mencari alternatif lain,
dan kalah saing dengan industri. Memang seorang TP dapat menjadi innovators
atau early adopters, tergantung pada kondisinya. Karena early adopters dipadang
sebagai panutan, atau seseorang maupun kelompok yang memberikan panutan maupun
pandangan kepada orang lain maupun kelompok lain dalam mengadopsi suatu
inovasi.
Jadi, pada dasarnya lulusan TP nanti
dapat menjadi innovators, early adopters, early majority, late majority, atau
bahkan laggards. Idealnya memang seharusnya sebagai lulusan TP nanti kita harus
menjadi innovators atau setidaknya early adopters dalam dunia pendidikan.
Karena kita telah dibekali ilmu untuk memcahkan masalah belajar dan untuk memfasilitasi
belajar agar belajar jadi lebih efektif, efisien, dan juga menyenangkan. Tapi
juga tidak menutup kemungkinan akan menjadi kategori adopters yang lainnya.
Karena niat, tujuan, ilmu, pengalaman, dan banyak hal lainnya yang menyebabkan
individu berbeda-beda. Tetapi, diharapkan seluruh lulusan TP nanti termasuk
dalam kategori innovators.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar