Buat perempuan muslim, jilbab memang salah satu identitas mereka sebagai
muslim. Buat gue, jilbab bukan hanya sebuah identitas belaka. Jilbab
itu kontrak seumur hidup kita sama Allah. Ibarat artis, perempuan yang
berjilbab itu punya perjanjian2 sama Allah yang boleh dilanggar. Kalo
melanggar, maka sangsinya gede banget (wich is why gue belum bisa tanda
tanganin kontrak itu sama Allah S.W.T).
Beda lho...istilah berjilbab sama berkurudung. Kalo berjilbab itu, artinya kita menutupi bukan hanya aurat kita sebagai muslimah. Tapi, juga hati, pikiran, dan perbuatan kita sebagai perempuan muslim. Jangan sampai dibilang perempuan berjilbab itu munafik karena masih melakukan beberapa pelanggaran kontrak yang bisa membuat citra perempuan muslim tercemar. Kalo berkerudung, siapa juga bisa. Kerudung cuma menutupi kepala dan rambut kita, tapi enggak hati, pikiran, dan perbuatan kita dari kemungkaran (jiaaaaaa..sok keren).
Sebaiknya, sekali berjilbab...ya,
begitu terus sampai mati. Jangan sampai kaya' artis2 yang berjilbab pas
bulan Ramadhan aja. Well, buat yang belum bisa tanda tangan kontrak itu
sama Allah (termasuk gue), mendingan coba deh menjilbabkan hati dulu.
Hehehehehe. With or without jilbab, kita perempuan muslimin tetap harus
bisa menjaga hati, pikiran, dan perbuatan kita dari kemungkaran. Karena,
sebaik2nya perempuan muslim...adalah yang menjaga hati, pikiran, dan
perbuatannya dari perbuatan keji dan mungkar.
(Amien....^_^ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar